Karya Gading Ramadhan Atmojo Nurtriadi
hembusan angin sepi antara kau dan aku
di manakah ia menemukan kesepian
yang ia bawa dalam tariannya
melihat ke atas langit
setelah menyeka ribuan asa
kubisa lihat ribuan biru
yang tak pernah begitu jelas di matamu
kautanya kapan kita kan bertemu
tak biasanya embun kudekap begitu lesu
celotehan sang penyiar pagi itu
apakah kamu melihatku?
tak biasanya kusapa dia mentari pagi
tapi kukatakan sampai jumpa esok hari
adakah rasa yang tersimpan rapi di hati?
ah, kan kusampaikan nanti walau misteri
jutaan bintang bersinar terang di angkasa
membawaku pada lautan noistalgia
di Puncak Klangon kuberkata
"Wahai malaikat penjaga, doakan aku sukses di sana!"
Magelang, 17 September 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar