Minggu, 23 Oktober 2022

Puisi "Belum Selesai"

Karya Gading Ramadhan Atmojo Nurtriadi


hembusan angin sepi antara kau dan aku

di manakah ia menemukan kesepian

yang ia bawa dalam tariannya

melihat ke atas langit

setelah menyeka ribuan asa

kubisa lihat ribuan biru

yang tak pernah begitu jelas di matamu


kautanya kapan kita kan bertemu

tak biasanya embun kudekap begitu lesu

celotehan sang penyiar pagi itu

apakah kamu melihatku?


tak biasanya kusapa dia mentari pagi

tapi kukatakan sampai jumpa esok hari

adakah rasa yang tersimpan rapi di hati?

ah, kan kusampaikan nanti walau misteri


jutaan bintang bersinar terang di angkasa

membawaku pada lautan noistalgia

di Puncak Klangon kuberkata

"Wahai malaikat penjaga, doakan aku sukses di sana!"


Magelang, 17 September 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar