Sabtu, 17 Februari 2024

Puisi

 

Sebuah Doa untuk Perjalanan Cinta nan Panjang

 



Aku mencintaimu dalam kesunyian. Dengan segenap jiwa yang kukerahkan, sejak engkau singgah pada hari-hariku nan melelahkan.

Aku mencintaimu dengan perlahan. Semakin hari kian dalam, meski tak sedetikpun kusampaikan.

Aku ingin membagi setiap cerita kepadamu. Kita saling bercengkerama tentang hari nan panjang, entah menyenangkan ataupun melelahkan, meski raga tak mampu bertemu, dan kita hanya bergulat pada waktu.

Aku ingin bersikap biasa padamu, meski riuh di dadaku sesak tiap kali mengingat dirimu. Dan meski kerinduan kerap datang menyapaku.

Aku menyimpan namamu di sudut ruang dalam hatiku. Hati yang terus kugunakan untuk mendoakanmu di tiap malamku. Dan kuserahkan rasa ini pada sesungguhnya penggenggam hati.