Seperti langit
di penghujung Januari
mendung dan
murung
seiring derap-derap
kereta
yang bergerak
dari Jakarta
menuju Jogja
Sudut gerbong
dekat jendela
tempat di
mana ia mengeja
kata demi
kata
pada sebuah
buku yang dibaca
meski tak
jua kutangkap maknanya
Pagi tadi
kau letakkan
daun akasia
di tengah
buku cerita
tentang kita
di atas
kereta yang mulai
meninggalkan
kota
Kereta tiba
di stasiun kota
membawa langkahmu
menujuku
dengan
seutas senyum mengembang di bibirmu
berjuta syahdu
memeluk
merobek rindu
berbincang hari
nan panjang
meski jarak
sebentar lagi membayang